Doa Pembersih Jiwa dari Virus Ananiyah (Keakuan)
“ALLOHUMMA
YAA WAAHIDU YAA AHAD, YAA WAAJIDU YAA JAWAAD, SHOLLI WA SALLIM WA
BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD,
FII KULLI LAMHATIW WANAFASIM BI’ADADI MA’LUUMAATILLAHI WA FUYUUDLHOOTIHI
WA AMDAADIH“
(Al Habib Syeikh Sayyid Abdul Madjid Ma'roef RA Muallif Sholawat Wahidiyah)
Ingat...!!!
Ketika Si Hamba masuk dalam wilayah NOL (yang Maha Ada yang menghendakinya untuk NOL), semua tidak menjadi acara:
Yang membenci maupun orang yang dibenci
Yang difitnah maupun yang menfitnah
Yang dikritik maupun yang mengkritik
Yang dihujat maupun yang menghujat
Yang dimusuhi maupun yang memusuhi
Yang memuji maupun yang dipuji
Yang disanjung maupun yang menyanjung
Yang kaya maupun yang miskin
Yang pandai maupun yang bodoh
Yang mulia maupun yang terhina
PADA HAKEKATNYA SEMUA ITU TIDAK ADA (NOL).
Karena semua adalah permainan, skenario, dan sandiwara belaka!
“Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau” (Q.S Muhammad [47]: 36 )
Karena yang ada hanya Dia, Dialah yang Maha Ada, Sang Sutradara dan Sang Skenario dalam kehidupan ini.
Semuanya selain Dia adalah pelaku-pelaku sandiwaraNYA, kita adalah sebagai pemain atau pelaku sandiwara dalam kehidupan ini
Karena hakekatnya semua adalah tiada, bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa
Maka...
Ketika aku didalam diri lebur, maka muncullah AKU yang hakiki yang wujud
Ketika aku didalam diri ini mati, maka muncullah AKU yang hakiki yang HIDUP
Ketika
AKU SEJATI (Tuhan) muncul, maka tiadalah aku (NOL) karena tidak mungkin
AKU SEJATI (TUHAN) bersanding dan bersekutu dengan ciptaanNYA
LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAASYARIIKALAH
TIADA TUHAN SELAIN ALLAH YANG MAHA ESA DAN TIADA SEKUTU BAGINYA
Ketika
manusia lebur kedalam keesaanNYA (NOL) maka kekuatan KEHAMBAAN muncul
pada diri manusia, sehingga timbullah perasaan NOL, tidak mampu, tidak
bisa merasa apa-apa, karena semuanya adalah ciptaanNYA dan kehendakNYA.
“Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu." Ash Shaaffaat [37]: 96
Ingat…..!!!
Karena sesungguhnya diri ini butuh kepada AKU yang hakiki (Sang Pencipta)
Sebab aku ada karena AKU yang hakiki yang mengadakan, karena aku (diri ini) bukanlah apa-apa dan bukanlah siapa-siapa (NOL).
Maka
sumber dari semua kehidupan, ilmu pengetahuan, bahkan agamapun berasal
dari AKU HAKIKI bagi yang mampu melebur kepadaNYA (NOL).
Maka
bahagialah bagi diri yang hina ini bila dikaruniai untuk lebur (NOL)
kedalam samudera TAUHIDNYA (pengetrapan sholawat ma’rifat yang
diciptakan oleh Beliau Al Habib Sayyid Abdul Majid Ma’roef Ra):
ALLOOHUMMA
KAMAA ANTA AHLUH, SHOLLI WASALLIM WABAARIK ‘ALAASAYYIDINAA WAMAULAANAA,
WASYAFII'INAA, WAHABIIBINAA, WAQURROTI A'YUNINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU'ALAIHI
WASALLAMA KAMAA HUWA AHLUH, NAS-ALUKALLOOHUMMA BIHAQQIHI AN TUGHRIQONAA
FII LUJJATI BAHRIL WAHDAH, HATTAA LAA NAROO WALAA NASMA'A, WALAA NAJIDA
WALAA NUHISSA, WALAA NATAHARROKA WALAA NASKUNA ILLAA BIHAA,
WATARZUQONAA TAMAAMA MAGHFIROTIKA YAA ALLAH, WATAMAAMA NI'MATIKA YAA
ALLAH, WATAMAAMA MA'RIFATIKA YAA ALLAH, WATAMAAMA MAHABBATIKA YAA ALLAH,
WATAMAAMA RIDLWANIKA YAA ALLAH, WASHOLLI WASALLIM WABAARIK ‘ALAIHI
WA'ALAA AALIHI WASHOHBIH. ‘ADADAMAA AHAATHOBIHII ‘ILMUKA WAAHSHOOHU
KITAABUK, BIROHMATIKA YAA ARHAMAR-ROOHIMIIN, WALHAMDU LILLAAHI
ROBBIL'AALAMIIN.............
Yaa
Allah, sebagaimana keahlian ada pada-MU, limpahkanlah sholawat salam
barokah atas Junjungan kami, Pemimpin kami, Pemberi Syafa’at kami,
Kecintaan kami, dan Buah jantung hati kami Kanjeng Nabi Muhammad
Shollallohu ‘Alaihi Wasallam yang sepadan dengan keahlian Beliau, kami
bermohon kepada-MU Yaa Allah, dengan hak kemuliaan Beliau,
tenggelamkanlah kami didalam pusat dasar samudra ke-Esaan-MU sedemikian
rupa sehingga tiada kami melihat dan mendengar, tiada kami menemukan dan
merasa, dan tiada kami bergerak maupun berdiam, melainkan senantiasa
merasa didalam samudra Tauhid-MU dan kami bermohon kepada-MU Yaa Allah,
limpahilah kami ampunan-MU yang sempurna Yaa Alloh, ni’mat karunia-MU
yang sempurna Yaa Allah, sadar ma’rifat kepada-MU yang sempurna Yaa
Allah, cinta kepad-MU dan menjadi kecintaan-MU yang sempurna Yaa Allah,
ridho kepada-MU dan memperoleh ridho-MU pula yang sempurna Yaa Allah.
Dan sekali lagi Yaa Allah, limpahkanlah sholawat salam dan barokah atas
Beliau Kanjeng Nabi dan atas keluarga dan sahabat Beliau sebanyak
bilangan segala yang diliputi oleh Ilmu-MU dan termuat di dalam
Kitab-MU, dengan Rahmat-MU Yaa Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.
Ingat…!!!
Ketika
yang Maha Esa memberi karunia yang agung sehingga diri ini lebur
kedalam samudera Tauhidnya sehingga NOL maka muncullah AKU yang dahsyat,
AKU yang mutlak, AKU yang absolute, AKU yang Maha Ada!, maka tidak aku (yang hak) selain ALLAH (AKU YANG ABADI).
“Sesungguhnya
Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka
sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” (QS. 20. Thaahaa [20]: 14)
Ternyata
didalam aku sebagai makhluk masih ada AKU yang sejati dan yang AKU yang
kekal, sehingga aku yang ada didalam diri ini harus hancur dan NOL
karena aku adalah ciptaan bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa, maka
temuilah AKU yang kekal dan sejati itu niscaya hatimu akan menjadi
tenang.
Alaa bidzikrillaahi, tatma'innul quluub.
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar Ra’d [13]: 28)
.
Sumber : Alam Hikmah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar