Rabu, 20 Maret 2013

Lima Ragam Kekufuran Menurut Al-Qur'an

Imam Jaafar as Shadiq as berkata, “Kekufuran menurut kitab Allah, ada lima ragam. Ada kekufuran penolakan (dan penolakan ada dua ragam), dan kekufuran pengabaian terhadap apa yang diperintahkan oleh Allah, dan kekufuran pemungkiran dan kekufuran tidak tahu berterima kasih.

 Yuk kita simak bareng satu persatu :

1. Ragam pertama, kekufuran penolakan, yaitu menolak posisi Tuhan.
Adalah pembicaraan orang-orang yang mengatakan, “Tidak ada Tuhan (Pencipta), juga tiada syurga maupun neraka”. Ini adalah kata dua kelompok orang kafir yang disebut ateis.

Allah swt. Berfirman : Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja. (QS Al Jatsiyah (45):24)
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman. (QS Al Baqarah (2): 6)

2. Ragam kedua, adalah penolakan setelah mereka mendapatkan pengetahuan, itu artinya bahwa si penolak menolak (eksistensi Tuhan), tetapi dia tahu benar bahwa Dia adalah kebenaran, realitas dan dia meyakini itu (di dalam hatinya)

Allah berfirman mengenai orang-orang semacam itu,
"Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan." (QS An Naml (27): 14)

Dan setelah datang kepada mereka Al-Qur’an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, lalu mereka ingkar kepadaNYA Maka la’nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. (QS Al Baqarah (2):89)

Inilah penjelasan tentang dua ragam penafian

3. Ragam ketiga dari kekufuran adalah tidak tahu berterima kasih atas karunia-karunia (Allah), dan seperti firman Allah yang mengutip kata-kata Nabi Sulaiman as,
“Ini termasuk kurnia Rabbku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan ni’mat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Rabbku Maha Kaya lagi Maha Mulia”. (QS An Naml (27):40)

Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu mema’lumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS Ibrahim (14):7)

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu 98, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (ni’mat)-Ku. (QS Al Baqarah (2):152)

Dalam semua ayat ini, Allah menggunakan kata al kufr=kekufuran, menunjukkan tidak tahu berterima kasih, dan sikap tidak berterima kasih

4. Ragam yang keempat dari kekufuran adalah mengabaikan apa yang telah diperintahkan oleh Allah, seperti firmanNya,

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (yaitu): Kamu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar (akan memenuhi) sedang kamu mempersaksikannya.
Kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu-membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebagian dari Al-Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain? (QS Al Baqarah (2): 84-85)

Dalam ayat ini, Allah mendakwa mereka dengan kekufuran karena mereka tidak mengikuti perintah Allah, (mesti dicatat bahwa) Allah telah (dalam ayat ini) menghubungkan mereka dengan iman, namun Dia tidak menerima itu dari mereka dan itu tidak memberi manfaat kepada mereka di hadapan Allah. Karena itu, Allah (selanjutnya) berfirman,

Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat”. (QS Al Baqarah (2):85)

5. Dan ragam kelima dari kekufuran adalah penyangkalan. Allah berfirman, mengutip perkataan Ibrahim as,

“Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja”. (QS Al Mumtahanah (60):4)

yaitu, kami tidak mengakui kamu. Dan Dia berfirman, menggambarkan Iblis dan sikapnya yang menyangkal teman-temannya dari kalangan umat manusia pada hari kebangkitan,

“….Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. (QS Ibrahim (14):22)

Dan Dia juga berfirman,
Dan berkata Ibrahim: “Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalm kehidupan dunia ini kemudian di hari kiamat sebagian kamu mengingkari sebagian (yang lain) dan sebagian kamu melaknati sebagian (yang lain) (QS Al Ankabut (29):25)

yaitu sebagian dari kamu akan menjauhi sebagian yang lain.
Demikianlah 5 ragam kekufuran menurut al Quran seperti yang dijelaskan oleh Imam Jaafar as Shadiq as

Tidak ada komentar:

Dipersilahkan mencari artikel blog ini