Pengusaha,Pemburu dan Petualang Belantara
Pengusaha sukses dan diplomat yang  memperoleh gelar Lord of Rudge dari Inggris, ini telah memperoleh  sejumlah penghargaan di tingkat nasional maupun internasional dalam  berbagai bidang. Pendiri dan pimpinan Rahmat International Wildlife  Museum & Gallery, Medan, satu-satunya di Asia untuk pendidikan  konservasi, ini seorang pemburu dan petualang yang telah menjelajahi  hutan belantara, menyelami sungai dan laut di berbagai belahan dunia. Ia  satu-satunya putera Indonesia yang namanya masuk buku Great Hunter dan orang Indonesia pertama memperoleh African Big Five Grand Slam Award.Kita hidup dengan apa yang kita dapat tetapi kita membuat kehidupan dengan apa yang kita berikan. Begitu kata pengusaha, anggota MPR-RI dan diplomat, ini mengungkap prinsip hidupnya. Ia seorang putra  Indonesia yang telah banyak mengharumkan Indonesia di mancanegara.  Sebagai seorang pengusaha sukses ia telah banyak membantu pembangunan  sarana olahraga, pendidikan, tempat ibadah, tempat hiburan masyarakat,  membangun museum satu-satunya di Asia, dan melakukan kegiatan sosial di  mana-mana, khususnya bagi warga yang benar-benar membutuhkannya. 
Tidaklah heran bila ada yang berkata,” Andai hati semua orang  berpunya sepertinya, Alangkah indahnya. Andai semua pengusaha seperti  beliau, barangkali tidak ada lagi kesenjangan sosial yang setiap saat  bisa memicu kerusuhan. Ah seandainya !” Kalimat di atas merupakan  penggalan dari sepotong surat yang dikirim oleh seorang guru SMP di kota  Medan ke Harian Waspada dan dimuat di rubrik “Surat Pembaca” 17 Maret  1997. Surat tersebut menggambarkan kekaguman sosok rakyat biasa terhadap  Rahmat yang dikenalnya lewat berbagai aktivitas sosial kemasyarakatan.
Rahmat Shah lahir tanggal 23 Oktober 1950 setelah 12 bulan dikandung  oleh ibunya, Hj. Syarifah. Ia anak laki-Iaki kedua dalam keluarga besar  Gulrang Shah. Kakak lelakinya, Anif Rahmat adalah anak keenam, tiga  saudara lain di atasnya semuanya wanita. Sebetulnya ada satu lagi kakak  Rahmat, Habib Shah namanya, namun meninggal dunia di zaman revolusi saat  berusia lebih kurang lima tahun. Keluarga Rahmat tergolong keluarga  besar, yakni 16 bersaudara, delapan lelaki dan delapan wanita. Mereka  semua tinggal di sebuah kota yang bernama Perdagangan, Simalungun,  Sumatera Utara.
Semasa kecil Rahmat adalah seorang anak yang aktif. Ia suka berenang,  memancing, menjala ikan, dan berburu ke hutan dengan ketapel.  Kesenangannya pada hewan-hewan langka dan berbisa juga telah kelihatan  sejak kecil.
Ayahnya sangat keras menanamkan prinsip-prinsip hidup yang baik  kepada semua anak-anaknya, terutama tentang hidup disiplin, kerja keras,  jujur dan cara hidup hemat. Selama Rahmat sekolah di Medan, mereka  diberi bekal sangat terbatas untuk kebutuhan sehari-hari. Bukan ia tidak  mampu, tetapi ingin semua anaknya terbiasa belajar hemat agar kelak  bisa menjadi orang yang berhasil dan berguna serta bisa mengatur  kehidupan sesuai dengan apa yang dimilikinya.
Saat duduk di bangku sekolah, entah karena memegang prinsip hidup  yang diajarkan orang tua, prestasi Rahmat di bangku sekolah berjalan  biasa-biasa saja. Bahkan rankingnya hampir selalu berada di urutan  bawah.
Namun hal itu tidak membuatnya rendah diri dan kehilangan ia malah  pandai bergaul. Ia bergaul dengan siapa saja, tanpa pandang bulu.  Prinsip yang dipegang dalam pergaulan: ‘selalu menepati janji, rajin,  ramah dan sopan, serta tanpa pamrih.’ Sikap yang membuatnya cepat akrab  dan mempunyai banyak teman dari berbagai kalangan di Indonesia dan  negara lainnya.
Soal kebolehan bergaul di masa remaja, ada cerita tersendiri. Di  tahun 70-an, ia merupakan remaja berpostur tubuh tinggi dan berwajah  tampan sehingga menjadi idola remaja. Dalam Festival Medan Fair ia  terpilih sebagai “Pangeran Muda” sebuah simbol kesuksesan, ketampanan  dan kegagahan kaum muda Medan saat itu. Hanya bedanya, ia sangat pemalu  sehingga selalu diganggu dan dikejar-kejar karena membuat penasaran  lawan jenisnya. Ketika ditanya, kenapa ia tidak mempedulikan wanita?  Dijawabnya, karena ia belum sukses dan tidak punya uang untuk mentraktir  mereka. Ia malu dan tidak pantas kalau harus dibayari dan dibiayai  hidup oleh wanita.
Ketampanan tidak membuatnya hanyut atau terperosok jauh ke dalam  hingar-bingar pergaulan remaja. Ia berusaha membatasi diri, tetap  bekerja keras untuk menggapai cita-citanya sambil tetap bergaul dan  aktif berolahraga. Olahraga yang diminatinya adalah boling, biliar dan  menembak. Ia juga bermain radio amatir. Ia beberapa kali menjadi juara  pada hampir semua olahraga yang ditekuninya. Ketika ditanya, kenapa ia  dengan mudah mendapat juara? Dijawabnya dengan singkat, “Untuk menjadi  juara sangat mudah tetapi dituntut disiplin yang tinggi dalam latihan  dan percaya diri serta mental yang baik jangan selalu berdalih dalam  kejuaraan atau pun pertandingan”.
Kala anak-anak muda seusianya asyik menikmati keindahan dunia remaja,  ia malah tetap sibuk bekerja keras di sebuah bengkel mobil milik  keluarga untuk mencapai tekadnya. Hampir setiap hari ia bermandi  keringat dan berlumur oli kotor. Setiap hari ia mengayuh sepeda membawa  alat-alat mobil yang berat dan besar ukurannya hingga berpuluh kilometer  jauhnya. Dengan kerja keras itulah ia kemudian tertempa menjadi seorang  montir serta pekerja yang handal. Sejak usia remaja (lebih kurang 14  tahun) ia sudah terbiasa melakukan proses belajar sambil bekerja  learning by doing.
Ia rajin, ulet dan cepat beradaptasi dengan pekerjaan. Anif, kakaknya  bertutur: “Saya selalu menugasinya membeli spare parts dengan  mengendarai sepeda. Amat orangnya cekatan. Memakai tas punggung belakang  sambil membawa plat baja dan tas besar yang diletakkan di boncengannya,  ia mengayuh sepeda membawa pesanan spare parts dan peralatan berat  untuk diperbaiki oleh tukang bubut. Karena kerajinannya, tepat janji dan  ramah, salah seorang tukang bubut langganan bengkel saya, Pak Simin  sangat sayang padanya dan memberinya seekor domba.”
Karena harus bekerja guna mencapai cita-citanya ia terbiasa bangun  pagi pukul enam dan sering kembali ke rumah dari bekerja dengan tangan,  muka dan badan hitam-hitam kena oli kotor. Tidak jarang tiba di rumah  sudah larut malam dan langsung terbaring kelelahan terkadang tanpa  makan. Banyak sekali pengalaman pahit dan terhina yang dialaminya saat  itu, akan tetapi justru hal tersebut yang memacu dan memotivasinya  bekerja keras agar dapat berhasil sesuai dengan tekadnya.
Begitulah pengorbanan dan perjuangan Rahmat. Ia merelakan sebagian  masa remajanya yang indah dilalui dengan kerja keras. “Saya hampir tak  punya kesempatan melewati serba-serbi masa remaja. Selalu sibuk bekerja  dan belajar seluk-beluk usaha. Saya ingin menjadi seorang yang sukses,”  tuturnya. Keinginan mencapai sukses merupakan motivasi dan pemicu yang  kuat. “Saya harus sukses dan punya agar bisa membantu keluarga,  teman-teman, bangsa, dan negara,” begitu tekad yang sudah tertanam di  dalam hatinya sejak usia muda.
Kepribadiannya yang memiliki semangat bekerja keras dan ulet, membuat  Surya Paloh, pengusaha muda Medan yang sukses saat itu, menaruh  simpati. Suatu hari, Surya Paloh (kini pengusaha dan publisher terkemuka  di Indonesia pemilik Surat Kabar Media Indonesia, Lampung Pos, Metro  TV, dan berbagai usaha besar lainnya), mengajak Rahmat bergabung,  bekerja pada perusahaan miliknya, PT Ika Diesel. Perusahaan ini menjadi  agen tunggal mobil Ford dan memiliki workshop (bengkel) khusus yang  lengkap, serta pembuat berbagai karoseri untuk badan truk dan bus  berbagai model yang saat itu satu-satunya di Sumatera Utara.
Rahmat menyambut tawaran itu dengan senang hati. Baginya bekerja di  perusahaan mobil dan bengkel tidaklah sulit karena telah punya  pengalaman bekerja di bengkel. Jabatan pertama di PT Ika Diesel sebagai  workshop manager. Semua tugas dikerjakan dengan baik, bahkan seringkali  melampaui target yang diberikan oleh bosnya.
Saat bekerja di perusahaan tersebut, menurut Kwik Sam Ho (A HO),  rekan kerjanya, Rahmat mampu melakukan lobi-Iobi yang luar biasa,  terutama menerobos pasar asuransi dan perkebunan. Hampir semua merek  kendaraan, di antaranya Toyota, Daihatsu, Chevrolet, Volks Wagen (YW),  dan Ford menjadi langganan PT Ika Diesel karena approach dan janji  Rahmat yang tepat. Ia selalu melakukan pekerjaan seperti perusahaan itu  adalah miliknya. Itulah yang membuat karir dan namanya terus melejit dan  dipercaya di mana-mana. Karirnya terus berkembang hingga ia dipercaya  menjadi kuasa direksi dan akhirnya menjadi mitra usaha.
“Kepercayaan penuh telah diberikan, semua fasilitas sudah ada,  tinggal bagaimana meningkatkan prestasi yang dapat menguntungkan usaha.  Untuk dapat menjangkaunya, kita harus konsentrasi pada pekerjaan,  melakukan segala sesuatu dengan segera sebagaimana mestinya serta harus  menganggap perusahaan itu milik kita, sehingga dapat merasakan pahit  ruginya dan manis untungnya,” kenang Rahmat.
Dua bersaudara, Surya Paloh dan Rusli Paloh, merupakan atasannya yang  selalu memberi kesempatan dan mendorongnya agar berkembang menjadi  seorang pengusaha. Melihat cara kerja, penampilan dan wawasan Rahmat  yang mengesankan, mereka berdua yakin suatu saat Rahmat bisa menjadi  orang sukses.
Atas perkenan dan dukungan kedua bosnya, Rahmat berhenti dari PT Ika  Diesel. Kemudian ia membuka usaha sendiri. Tahun 1980 ia mendirikan PT  Unitwin Indonesia yang bergerak dalam keagenan berbagai produk dari  dalam dan luar negeri, di samping supplier dan kontraktor.
Ramalan Surya Paloh dan Rusli Paloh tentang masa depan Rahmat,  menjadi kenyataan. Begitu ia membuka usaha sendiri, nama Rahmat cepat  berkibar dan terkenal sebagai pengusaha muda yang ulet dan tangguh.  Dalam waktu relatif siligkat, kegiatan usahanya merambah ke berbagai  proyek berskala besar. Mulai dari proyek pembangunan pabrik, jalan,  irigasi, perumahan, sampai memasok alat-alat berat untuk perusahaan  perkebunan. Wilayah ekspansinya terus meluas hingga ke Jakarta,  Kalimantan, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Jepang, Korea, USA  dan Kanada.
Ia kemudian memutuskan untuk hijrah ke Jakarta dan memimpin usahanya  dari sana pada tahun 1984, bersama isterinya yang cantik, Rose, gadis  Melayu asal Singapura yang disuntingnya pada tahun 1983 ketika berusia  33 tahun, yang memberinya tiga anak, satu puteri dan dua putra.
Selama tinggal di kota metropolitan, ia mengembangkan diri ke  pergaulan bisnis yang lebih luas. Tekadnya untuk menjadi salah seorang  pengusaha nasional yang tangguh makin besar. Ia bergaul dengan  orang-orang penting, mulai dari birokrat, politisi, sampai militer.
Dua orang jenderal yang kemudian dianggap sebagai pengganti orang tua  di perantauan yang selanjutnya menjadi mitra usahanya ialah Jenderal  TNI Widjojo Soejono, mantan Kaskopkamtib, dan Jenderal Pol. Widodo  Budidarmo, mantan Kapolri. Bersama mereka, ia mendirikan PT Wiraco yang  bergerak dalam perdagangan dan keagenan dari USA, Kanada, Singapura dan  beberapa negara lainnya.
Melalui kepemimpinannya yang ulet, gigih dan pantang menyerah,  perusahaan ini berhasil memenangkan sejumlah tender proyek besar, di  antaranya menjadi pemasok produk luar negeri dan Robco Canada untuk  sejumlah perusahaan industri besar, seperti PT Krakatau Steel, Semen  Padang, Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) Bandung, PT PAL dan  lain-Iain industri besar yang membutuhkan produk mereka.
Dalam mengembangkan usahanya, Jenderal TNI Widjojo Soejono memiliki  filosofi jitu yang hingga saat ini tetap dipegang dan diamalkan Rahmat,  “Low Profile, High Profit”.
Dari Jakarta, Rahmat juga membuka dan mengendalikan PT Agrowiratama,  sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit dan kakao dengan luas areal  mencapai lebih kurang 11.000 hektar di Padang. Suatu hal yang patut  menjadi kebanggaan baginya, ketika perusahaan besar dari beberapa  negara, Kanada, USA, Singapura, Malaysia, Filipina dan Indonesia,  mendirikan sebuah perusahaan patungan (joint venture) di Singapura. Ia  dipercaya menjadi Presiden Direktur. Suatu kepercayaan internasional  yang tidak mudah mencapainya.
Tahun 990, tatkala Gubernur Sumatera Utara mencanangkan program  gerakan Marsipature Hutana Be, semacam ajakan kepada pengusaha kelahiran  Sumut yang telah sukses di perantauan agar kembali memperhatikan tanah  kelahiran, hati Rahmat tergugah. Setelah kurang lebih delapan tahun  menetap di Jakarta, ia memilih untuk kembali ke daerah asal  kelahirannya, Medan, Sumatera Utara. Ia kembali justru ketika begitu  banyak peluang dan kesempatan di ibukota.
Di Medan, ia mendirikan pabrik pengolahan aluminium PT Cakra  Aluminium Industry (CAI), bekerja sama dengan salah seorang pengusaha  daerah yang kemudian berubah menjadi Cakra Compact Aluminium Industries  dan statusnya menjadi perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing) karena  bermitra dengan Compact Metal Industry, sebuah perusahaan Singapura.
Saat ini PT Cakra telah go public di Singapura, juga telah menerima  sertifikat 1S0 9002. Selain itu, PT Cakra telah mengirimkan para tenaga  kerjanya untuk belajar ke berbagai negara Eropa dan Asia. Hasilnya saat  ini produksinya lengkap terpadu (integrated). Artinya, segala yang  menyangkut aluminium dapat dilakukan oleh PT Cakra dari awal peleburan  hingga tinggal pakai dengan kualitas standar internasional.
Ia kembali menghidupkan PT Unitwin yang pernah ditinggalkan ketika ia  hijrah ke Jakarta. Perusahaan itu kini kembali berjalan efektif  mengelola berbagai kegiatan usaha: real estate, ekspor-impor,  perdagangan, serta kontraktor. Salah satu karyanya yang kini sudah  dinikmati manfaatnya oleh sebagian masyarakat kota Medan ialah Perumahan  Cemara Hijau di Jalan Metal.
Dalam usaha perumahan yang dibangunnya ternyata membutuhkan  perjuangan yang cukup berat, mungkin Rahmatlah satu-satunya pengusaha  yang mampu mengalahkan Grup Lamtoro pada saat lelang penjualan lahan  perumahan di Indonesia. Pihak Lamtoro merupakan milik keluarga Cendana,  sehingga tidak ada yang bisa mencegah apa yang mereka inginkan saat itu.  Rahmat cukup repot dan mengalami kesulitan menghadapi oknum Grup  Lamtoro yang berupaya mengganjal usahanya. Namun, Rahmat yang berasal  dari desa, dapat mengatasinya hanya dengan kuasa Tuhan Yang Mahakuasa.
Ia bergabung kembali di Medan Club, sebuah klub eksk1usif yang berdiri  sejak tahun 1879. Tidak berapa lama kemudian, ia memberi penataran  Perbakin di Medan Club.
Lalu, ia mencalonkan diri dan terpilih sebagai Ketua termuda dan langsung mengadakan renovasi, pembangunan, dan penertiban.
Penertiban yang dilakukannya pada awal memimpin klub dengan  mengeluarkan 14 orang anggota yang tidak melaksanakan kewajibannya dan  tiga orang pengurus yang tidak bisa menjaga amanah yang diberikan  anggota. Dua tahun setelah habis masa jabatannya, ia terpilih kembali  untuk periode selama empat tahun.
Keberhasilannya mengembangkan dunia usaha dan kegiatan sosial  kemasyarakatan menarik perhatian para duta besar serta diplomat asing  dari berbagai negara ketika melakukan kunjungan kerja ke Medan, Sumatera  Utara. Rahmat oleh Kadin Sumut, sesuai dengan jabatannya dipercaya  menjamu belasan duta besar dari berbagai negara di pabriknya PT Cakra.  Di antara para duta besar itu terdapat duta besar dari Republik Turki.
Melihat posisi strategis Rahmat dan potensi wilayah Sumatera Utara  untuk kerjasama perdagangan bilateral, beberapa negara menawarkan  kepadanya untuk menjadi diplomat mereka. Tetapi Rahmat memilih negara  Turki karena negara ini bergabung dalam NATO dan memiliki latar belakang  sejarah yang sangat luar biasa. Tahun 1995 ia resmi diangkat menjadi  Konsul Jenderal Kehormatan Republik Turki untuk hubungan perdagangan  langsung meliputi wilayah Sumatera.
Langkahnya mengembangkan dunia usaha di daerah membuat ia terpilih  menjadi Warga Negara Indonesia yang mempunyai posisi terhormat dan  memperoleh sejumlah penghargaan. Tahun 1999, ia memperoleh anugerah  gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Lincoln, San Fransisco,  Amerika Serikat, atas prestasinya memadukan perkembangan dunia usaha  dengan pertumbuhan ekonomi di daerah. Disertasinya untuk meraih gelar  doktor tersebut mengulas tentang “Peranan Dunia Usaha sebagai Penopang  Perekonomian Daerah.”
Sebelumnya, tahun 1993, ia menerima penghargaan “Sahwali Award” dari  satu Badan Pengawas Lingkungan dan Pemerintah di Bali, sebagai pengusaha  yang berwawasan lingkungan. Kemudian tahun 1997, ia mendapat anugerah  “Primaniyarta” dari Presiden Republik Indonesia yang diterima di Istana  Negara karena perusahaannya dinilai paling berprestasi mengembangkan  usaha ekspor non migas, tidak bermasalah dengan lingkungan, buruh, bank,  pajak dan pihak-pihak lainnya, justru di tengah krisis ekonomi di mana  sebagian besar perusahaan di tanah air sedang mengalami kehancuran.
Petualang Dunia
Kesenangannya pada alam, berburu, berenang, menyelam dan memancing kini  bukan lagi dilakukan di pinggir hutan dan di sungai Bah Bolon dekat  rumah orang tuanya di kampung. Kini ia melakukan itu semua di  tempat-tempat yang jauh dari tanah kelahirannya, di berbagai negara,  tempat ia bisa belajar tentang arti penting pelestarian lingkungan  hidup. Ia pernah menjelajahi hampir sebagian besar hutan belantara  mancanegara, menyelami sungai panjang dan laut dalam di berbagai negara,  seperti Amerika, Kanada, New Zealand, Australia, Turki, Spanyol,  Kazakhstan, Rumania, sebagian besar Afrika, dan belahan dunia lainnya.
Ia telah memperoleh sejumlah kepercayaan dan penghargaan bergengsi di  tingkat nasional maupun internasional di bidang pelestarian lingkungan  hidup. Ia juga berburu untuk konservasi yang telah nyata penerapan dan  hasilnya di hampir seluruh negara. Ia adalah satu-satunya putera  Indonesia yang kini namanya masuk buku Great Hunter dan orang Indonesia  pertama yang memperoleh African Big Five Grand Slam Award.
Namanya juga tercantum dalam Record Book dan tertera di dinding  Museum Safari Club International (SCI) di Tucson, Amerika. Dia juga  telah menerima International Conservation Award, Dangerous Game of  Africa, memperoleh World Hunting Award, mendapat puluhan Gold Award,  sebagai SCI Master Measurer, dan telah menerima penghargaan-penghargaan  tertinggi dunia lainnya. Ia merupakan anggota seumur hidup Safari Club  International dan International Professional Hunter Association, ia  dipercaya untuk ketigakalinya menjadi Ketua Regional Representative SCI  untuk negara China dan Jepang serta anggota supporter Green Peace  International selama puluhan tahun.
Rahmat menginginkan pengalamannya yang beragam dan unik, terutama  dalam kegiatan pembinaan dan berburu, bisa juga dinikmati orang lain.  Untuk itu, ia mengabadikan semua hewan liar hasil buruannya dengan  mendirikan dan mengelola Museum dan Galeri satwa liar bertaraf  internasional pada tanggal 14 Mei 1999 yang diresmikan oleh Menteri  Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Juwono Sudarsono. Satu-satunya  museum satwa di Asia yang memamerkan lebih kurang 600 jenis satwa liar  dunia, sebagian hasil buruannya dari berbagai negara, hewan-hewan mati  dari taman hewan, dan pembelian secara legal serta pemberian teman-teman  dari beberapa negara.
Dalam kurun waktu dua tahun, eksistensi dan aktivitas museum ini  telah beberapa kali meraih penghargaan, di antaranya masuk dalam Museum  Record Indonesia (MURI) dan Piagam Penghargaan dari Menteri Lingkungan  Hidup Republik Indonesia yang masuk nominasi calon penerima Penghargaan  Kalpataru Tahun 2001 dalam rangka Hari Lingkungan Hidup 5 Juni 2001 dan  penghargaan-penghargaan internasional lainnya.
Di museum ini terdapat bukti tentang betapa concern Rahmat dengan  konservasi. Tahun 1995, saat diadakan konferensi di Amerika, ia meraih  penghargaan International Conservation Award, penghargaan tertinggi  konservasi. Ia ingin Amerika dan negara-negara lainnya tahu bahwa  Indonesia juga sangat peduli pada penyelamatan kepunahan hewan-hewan  yang ada. Itu dibuktikannya ketika ia memenangkan lelang foto tiga  Presiden Amerika serikat masing-masing Gerald Ford, George Bush dan Bill  Clinton sedang bermain golf bertiga. Hal ini merupakan kejadian langka  yang belum pernah terjadi sebelumnya. Lelang pertama yang sangat langka  itu dimenangkannya dengan nilai US $ 16.500. Dananya disumbangkan untuk  kepentingan konservasi. Saat ini foto tiga Presiden di lapangan golf  tersebut ada di museumnya.
Di dalam negeri, ia mendapat kepercayaan menjadi pengurus sejumlah  organisasi menembak, taman hewan, dan lingkungan hidup, permuseuman,  misalnya Pengurus Besar Perbakin (Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu  Indonesia) selama empat periode, sampai saat ini dipercaya sebagai  Penatar Nasional, pengelola Taman Hewan Pematang Siantar (Siantar  Zoological Park), dan Dewan Pembina Forum Konservasi Satwa Liar  Indonesia (FOKSI) dan Bendahara Umum Badan Musyawarah Museum Indonesia  (BMMI).
Ia kini dikenal sebagai pengusaha, diplomat, pemburu kelas dunia, dan  politisi (tahun 1999 terpilih menjadi anggota Majelis Permusyawaratan  Rakyat Utusan Daerah Sumatera Utara), banyak membina dan memimpin  organisasi. Sejumlah organisasi usaha dan kemasyarakatan yang turut  dibinanya antara lain sebagai Dewan Kehormatan BPP HIPMI, Dewan Pembina  Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Utara, Dewan Pembina Asosiasi  Manajer Indonesia (AMI), Dewan Pengurus Badan Kerjasama Perusahaan  Perkebunan Sumatera (BKS-PPS), Ketua Medan Club selama tiga periode (10  tahun), Ketua Dewan Pakar Inkubator Bisnis USU, pendiri Yayasan Rahmat,  pendiri Yayasan Sumatera Lestari (Yasri), pendiri Pesantren H. Mohammed,  Dewan Pembina YPAC (Yayasan Pembinaan Anak Cacat) Medan, Dewan Pembina  Yayasan UISU Medan, Dewan Penasehat Majelis Adat Budaya Melayu, dan  Dewan Penyantun IAIN Sumatera Utara.
Peduli Sosial 
Kiprahnya dalam kehidupan sosial bukanlah sesuatu yang istimewa. Baginya  memberi bantuan merupakan sesuatu yang biasa dan mengalir begitu saja,  meskipun sebagian besar orang menganggap apa yang dilakukannya di bidang  sosial sebagai hal yang luar biasa.
Ini telah dibuktikannya, dengan memberi bantuan yang sangat  dibutuhkan masyarakat sekitar lingkungan usaha berupa tempat ibadah,  sekolah dan lain sebagainya. “Dua pertiga hidup saya saat ini untuk  kegiatan sosial,” katanya.
Banyak orang datang dan menyuratinya. Ada yang meminta modal untuk  berjualan, membeli becak, biaya pendidikan dan sebagainya. Umumnya  permintaan mereka dikabulkan meski dengan persyaratan bantuan yang  diberikan harus benar-benar sesuai untuk keperluannya. Jika ia  mengetahui dari pemberitaan di media massa atau sumber lain ada orang  yang mengalami kesulitan dan sangat tersiksa atau merana tanpa bisa  mengatasi karena tidak mempunyai biaya, ia langsung mengirimkan staf  untuk mengecek kebenarannya, kemudian mengirimkan bantuan yang pantas  dan sesuai kebutuhan.
Panggilan Moralitas Politik
Kehadirannya di dalam dunia politik ditempuh melalui jalan yang cukup  berliku. Semula bergabung dan aktif di Golongan Karya (Golkar), sempat  terpilih menjadi salah seorang jurkam (juru kampanye) terbaik dan telah  banyak memberi kontribusi waktu dan dana. Belakangan merasa kecewa  karena perjuangannya mendorong dan menampung aspirasi rakyat kurang  mendapat dukungan dari para oknum elit di partainya. Ketika Pemilu 1999  berlangsung dan saat Golkar secara resmi berubah menjadi partai, ia  menyatakan keluar dari Golkar dan bersikap netral.
Tatkala mendapat kesempatan untuk menjadi anggota MPR Utusan Daerah  Sumut, ia diharuskan memilih salah satu partai. Pilihannya jatuh pada  Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai berlambang Ka’bah ini  dianggap cukup fokus dan konsekuen dalam memperhatikan serta  mempedulikan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat serta konsisten  dengan perjuangan demi bangsa dan negara.
Ketika ia dianggap cukup berjasa dalam menyukseskan Sidang Istimewa  MPR yang lalu, sejumlah teman-temannya di PPP dan tokoh-tokoh masyarakat  di daerah berharap dan menyarankan agar ia mengambil peluang dan  kesempatan duduk di posisi penting di pemerintahan. Tetapi apa kata  Rahmat “Ibarat saya sedang duduk di depan meja makan. Semua jenis menu  makanan terbaik dan lengkap sudah tersedia di atas meja. Apakah saya  harus mengambil makanan lain lagi di meja orang lain?”
Keluarga Segalanya 
Banyak orang bertanya bagaimana Rahmat bisa membagi waktu untuk membina  keluarga. Kapan dan bagaimana pula kiatnya bisa membangun hubungan  harmonis dengan keluarga di tengah kesibukan mengurus usaha, kegiatan  sosial politik, hobi dan lainnya. Banyak contoh di masyarakat mengenai  keberhasilan seseorang dalam dunia usaha kegiatan sosial politik dan  karir profesi tetapi gagal membina dan memiliki keluarga yang bahagia.  Sebaliknya malah mengorbankan kepentingan isteri dan anak-anaknya.  Kurang memperhatikan keluarga sehingga menjadi fatal akibatnya.
Maka, sepanjang hari Sabtu dan Minggu, biasanya ia menghabiskan waktu  untuk berkumpul bersama keluarga. Walau sedang di Jakarta, Singapura  atau Malaysia, jika pekerjaan belum selesai pada hari Sabtu ia akan  kembali ke rumah untuk berkumpul bersama keluarga, menghindar dari  berbagai acara undangan resmi. Saat liburan sekolah anak-anak, ia  membawa seluruh anggota keluarga berlibur ke luar kota, ke luar daerah,  atau ke mana saja. Kadang-kala juga mengajak keluarga masuk tengah hutan  di berbagai belahan dunia. Pendeknya, ia selalu berupaya berkumpul dan  makan bersama keluarga pada setiap hari Sabtu-Minggu. Hari untuk  keluarga itu, diupayakan tidak terganggu oleh pekerjaan serta  acara-acara yang tidak ada habisnya. “Saya beruntung mempunyai keluarga  yang penuh pengertian sehingga saya berhasil mencapai posisi seperti  ini,” katanya.
Seorang pengusaha, menurutnya, belum bisa disebut sukses bila tidak  berhasil membangun keluarga. Pengusaha yang sukses selalu bersikap baik  terhadap keluarga, memberikan perlindungan, memelihara, membesarkan dan  memperlakukan isteri serta anak-anak dengan baik, agar mereka tumbuh  menjadi pribadi-pribadi yang mandiri dan bermanfaat.
Karena keluarga pulalah, ia bersyukur karena tidak bisa berdansa dan  menyanyi. Buatnya itu tidak masalah. Berarti Tuhan Yang Mahakuasa sayang  dan tahu apa yang baik dan buruk untuk dirinya, sehingga ia bisa  membatasi diri untuk keluar rumah seperti ke diskotek, night club,  bergembira bersama orang-orang yang tidak dikenal sebelumnya yang penuh  kepalsuan belaka yang tujuannya tidak lain hanya berfoya-foya dan  menghamburkan harta. Ada hikmah tersendiri baginya, karena tidak bisa  berdansa dan bernyanyi sebagai-mana teman-temannya.
Nama          : DR. H. Rahmat Shah
Lahir : Perdagangan, Simalungun, Sumatera Utara, 23 Oktober 1950
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Isteri : Rose, Gadis Melayu asal Singapura (menikah 1983)
Anak : Satu puteri dan dua putra
Nama Ayah : Gulrang Shah
Nama Ibu : Hj. Syarifah
Pekerjaan : Pengusaha, Anggota MPR-RI & Diplomat
Lahir : Perdagangan, Simalungun, Sumatera Utara, 23 Oktober 1950
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Isteri : Rose, Gadis Melayu asal Singapura (menikah 1983)
Anak : Satu puteri dan dua putra
Nama Ayah : Gulrang Shah
Nama Ibu : Hj. Syarifah
Pekerjaan : Pengusaha, Anggota MPR-RI & Diplomat
Pengalaman Kerja
1. Tahun 1965 s.d. 1970: Pembantu Montir Bengkel Mobil MSH, Medan
2. Tahun 1970 s.d. 1980: Workshop Manager, Sales Manager dan Kuasa Direksi PT.Ika Diesel Brothers Medan
3. Tahun 1980 s.d. saat ini: Dirut PT.Unitwin Indonesia Perkebunan, Real Estate, Eksport Import, Trading,Contractor
4. Tahun 1991 s.d. 1994: Direktur Utama PT.Cakra Mantaputama Aluminium Industry (PMDN)
5. Tahun 1994 s.d. saat ini: Komisaris Utama PT.Cakra Compact Aluminium Industries (PMA) -Sumut -Indonesia
6. Tahun 1994 s.d. saat ini: Dirut PT.Sennah Perkebunan Karet dan Kelapa Sawit, Sumut-Indonesia
7. Tahun 1995 s.d. saat ini: “Konsul Jenderal Kehormatan” Republik Turkey untuk Pulau Sumatera
8. Tahun 1996 s.d. saat ini: Komisaris PT.Indal Compact Aluminium Industries (PMA) Bekasi, Jawa Barat-Indonesia
9. Tahun 1996 s.d. saat ini: Ketua “Yayasan Rahmat” Medan, Sumatera Utara-Indonesia.
10. Tahun 1996 s.d. saat ini: Pimpinan & Pengelola “Taman Hewan” P.Siantar, Sumatera Utara – Indonesia.
11. Tahun 1999 s.d. saat ini: Pimpinan “RAHMAT” International Wildlife Museum & Gallery, Medan, Indonesia
12. Tahun 1999 s.d. saat ini: Anggota MPR-RI (Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia)
1. Tahun 1965 s.d. 1970: Pembantu Montir Bengkel Mobil MSH, Medan
2. Tahun 1970 s.d. 1980: Workshop Manager, Sales Manager dan Kuasa Direksi PT.Ika Diesel Brothers Medan
3. Tahun 1980 s.d. saat ini: Dirut PT.Unitwin Indonesia Perkebunan, Real Estate, Eksport Import, Trading,Contractor
4. Tahun 1991 s.d. 1994: Direktur Utama PT.Cakra Mantaputama Aluminium Industry (PMDN)
5. Tahun 1994 s.d. saat ini: Komisaris Utama PT.Cakra Compact Aluminium Industries (PMA) -Sumut -Indonesia
6. Tahun 1994 s.d. saat ini: Dirut PT.Sennah Perkebunan Karet dan Kelapa Sawit, Sumut-Indonesia
7. Tahun 1995 s.d. saat ini: “Konsul Jenderal Kehormatan” Republik Turkey untuk Pulau Sumatera
8. Tahun 1996 s.d. saat ini: Komisaris PT.Indal Compact Aluminium Industries (PMA) Bekasi, Jawa Barat-Indonesia
9. Tahun 1996 s.d. saat ini: Ketua “Yayasan Rahmat” Medan, Sumatera Utara-Indonesia.
10. Tahun 1996 s.d. saat ini: Pimpinan & Pengelola “Taman Hewan” P.Siantar, Sumatera Utara – Indonesia.
11. Tahun 1999 s.d. saat ini: Pimpinan “RAHMAT” International Wildlife Museum & Gallery, Medan, Indonesia
12. Tahun 1999 s.d. saat ini: Anggota MPR-RI (Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia)
Organisasi Kemasyarakat
1. Ketua Medan Club, Ekslusif Member’s Club yang gedung-gedungnya didirikan sejak tahun 1879
2. Ketua Dewan Pakar Inkubator Bisnis & Teknologi Universitas Sumatera Utara (USU)
3. Dewan Pengurus Pusat BMMI (Badan Musyawarah Museum Indonesia), Jakarta-Indonesia
4. Dewan Pakar FKKB (Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa) Sumatera Utara
5. Dewan Pembina FOKSI (Forum Konservasi Satwaliar Indonesia) Bogor – Indonesia
6. Anggota Supporter GREEN PEACE International sejak 1981
7. Dewan Penyantun Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara
8. Anggota Dewan Pembina Yayasan UISU Medan
9. Anggota Dewan Pertimbangan Badan Amil Zakat (BAZ) Propinsi Sumatera Utara
10. Dewan Penasehat MABMI (Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia) Sumatera Utara-Indonesia
11. Dewan Pembina Center For English Learning (CEL) Medan
12. Dewan Pembina YPAC (Yayasan Pembinaan Anak Cacat) Medan
13. Penasehat PARSI (Persatuan Artis sinetron Indonesia) Sumut
14. Pendiri “YASRI” (Yayasan Sumatera Lestari) Sumatera Utara-Indonesia
15. Ketua & Pendiri Pesantren H.MOHAMMED Sumatera Utara-Indonesia
16. Dewall Pembina HSBI (Himpunan Seni Budaya Islam) Sumatera Utara-Indonesia
17. Dewan Pembina LPPTKA (Lembaga Pembinaan Pengembangan Taman Kanak-kanak AI-Quran) Sumatera Utara
18. Anggota Luar Biasa Kwartir Daerah Gerakan PRAMUKA Sumatera Utara-Indonesia
19. Pembina “Sinar Budaya Group” / L.K.MABMI Medan
1. Ketua Medan Club, Ekslusif Member’s Club yang gedung-gedungnya didirikan sejak tahun 1879
2. Ketua Dewan Pakar Inkubator Bisnis & Teknologi Universitas Sumatera Utara (USU)
3. Dewan Pengurus Pusat BMMI (Badan Musyawarah Museum Indonesia), Jakarta-Indonesia
4. Dewan Pakar FKKB (Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa) Sumatera Utara
5. Dewan Pembina FOKSI (Forum Konservasi Satwaliar Indonesia) Bogor – Indonesia
6. Anggota Supporter GREEN PEACE International sejak 1981
7. Dewan Penyantun Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara
8. Anggota Dewan Pembina Yayasan UISU Medan
9. Anggota Dewan Pertimbangan Badan Amil Zakat (BAZ) Propinsi Sumatera Utara
10. Dewan Penasehat MABMI (Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia) Sumatera Utara-Indonesia
11. Dewan Pembina Center For English Learning (CEL) Medan
12. Dewan Pembina YPAC (Yayasan Pembinaan Anak Cacat) Medan
13. Penasehat PARSI (Persatuan Artis sinetron Indonesia) Sumut
14. Pendiri “YASRI” (Yayasan Sumatera Lestari) Sumatera Utara-Indonesia
15. Ketua & Pendiri Pesantren H.MOHAMMED Sumatera Utara-Indonesia
16. Dewall Pembina HSBI (Himpunan Seni Budaya Islam) Sumatera Utara-Indonesia
17. Dewan Pembina LPPTKA (Lembaga Pembinaan Pengembangan Taman Kanak-kanak AI-Quran) Sumatera Utara
18. Anggota Luar Biasa Kwartir Daerah Gerakan PRAMUKA Sumatera Utara-Indonesia
19. Pembina “Sinar Budaya Group” / L.K.MABMI Medan
Organisasi Usaha
1. Dewan Pembina REI (Real Estat Indonesia) Sumatera Utara
2. Dewan Kehormatan BPP-HIPMI (Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia)
3. Dewan Penasehat Asosiasi Kota Bersaudara Medan-Ichikawa,Sumatera Utara-Indonesia
4. Dewan Pembina AMI (Asosiasi Manajer Indonesia) Medan,Sumatera Utara-Indonesia
5. Dewan Pembina IMA (Indonesia Marketing Association) Sumatera Utara-Indonesia
6. Dewan Pembina LP3I (Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia) Sumatera Utara
7. Dewan Pengurus BKS-PPS (Badan Kerja sama Perusahaan Perkebunan) Sumatera Indonesia
1. Dewan Pembina REI (Real Estat Indonesia) Sumatera Utara
2. Dewan Kehormatan BPP-HIPMI (Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia)
3. Dewan Penasehat Asosiasi Kota Bersaudara Medan-Ichikawa,Sumatera Utara-Indonesia
4. Dewan Pembina AMI (Asosiasi Manajer Indonesia) Medan,Sumatera Utara-Indonesia
5. Dewan Pembina IMA (Indonesia Marketing Association) Sumatera Utara-Indonesia
6. Dewan Pembina LP3I (Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia) Sumatera Utara
7. Dewan Pengurus BKS-PPS (Badan Kerja sama Perusahaan Perkebunan) Sumatera Indonesia
Organisasi Olahraga
1. Regional Representatives Safari Club International (SCI) untuk China dan Jepang
2. Staf Khusus Pengurus Besar FORKI (Federasi Olahraga Karate-do Indonesia) Jakarta
3. Ketua Umum Pengda FORKI (Federasi Olahraga Karate-do Indonesia), Sumatera Utara-Indonesia
4. Ketua Bidang Luar Negeri Pengurus Besar PERBAKIN
5. Penatar Nasional PB.PERBAKIN (Pengurus Besar Persatuan Menembak sasaran dan Berburu seluruh Indonesia
6. Ketua Umum CAKRA SHOOTING & HUNTING CLUB, Sumatera Utara-Indonesia
7. Ketua Umum Pengda PAVI-SU (Persatuan Atlit Veteran Indonesia) Sumatera Utara-Indonesia
8. Dewan Penyantun KONI Sumatera Utara
9. Ketua Koordinator REPALA (Remaja Pencinta Alam) Sumatera Utara-Indonesia 10. Dewan Penasehat Pengurus Daerah PBI (Persatuan Bowling Indonesia)
11. Pembina Pengurus Daerah Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia (PERKEMI) Sumut.
1. Regional Representatives Safari Club International (SCI) untuk China dan Jepang
2. Staf Khusus Pengurus Besar FORKI (Federasi Olahraga Karate-do Indonesia) Jakarta
3. Ketua Umum Pengda FORKI (Federasi Olahraga Karate-do Indonesia), Sumatera Utara-Indonesia
4. Ketua Bidang Luar Negeri Pengurus Besar PERBAKIN
5. Penatar Nasional PB.PERBAKIN (Pengurus Besar Persatuan Menembak sasaran dan Berburu seluruh Indonesia
6. Ketua Umum CAKRA SHOOTING & HUNTING CLUB, Sumatera Utara-Indonesia
7. Ketua Umum Pengda PAVI-SU (Persatuan Atlit Veteran Indonesia) Sumatera Utara-Indonesia
8. Dewan Penyantun KONI Sumatera Utara
9. Ketua Koordinator REPALA (Remaja Pencinta Alam) Sumatera Utara-Indonesia 10. Dewan Penasehat Pengurus Daerah PBI (Persatuan Bowling Indonesia)
11. Pembina Pengurus Daerah Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia (PERKEMI) Sumut.
Kegiatan Sosial
1. Pendiri “International Wildlife Museum & Gallery”, satu-satunya di Asia untuk Pendidikan Konservasi
2. Anggota Kehormatan Rotary Club, Sumatera Utara-Indonesia
3. Anggota Kehormatan Lions Club, Sumatera Utara-Indonesia
4. Bapak Angkat Tetap dari beberapa Pengusaha Kecil & Industri-indusri Kecil di Indonesia
5. Bapak Angkat dan Donatur Tetap dari beberapa Orang Anak Asuh
6. Donatur Tetap bagi Pendidikan Anak-Anak Cacat Mental
7. Membangun & Merenovasi Bangunan beberapa Masjid di Sumatera Utara
8. Membangun & Merenovasi Bangunan beberapa sekolah di Sumatera Utara
9. Membangun & Merenovasi rumah-rumah kumuh di Sumatera Utara
-Memberikan Bantuan Rutin Untuk Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Usaha Kecil, Masyarakat Tidak Mampu (Pra Sejahtera) Dan Kegiatan-Kegiatan Sosial Lainnya.
1. Pendiri “International Wildlife Museum & Gallery”, satu-satunya di Asia untuk Pendidikan Konservasi
2. Anggota Kehormatan Rotary Club, Sumatera Utara-Indonesia
3. Anggota Kehormatan Lions Club, Sumatera Utara-Indonesia
4. Bapak Angkat Tetap dari beberapa Pengusaha Kecil & Industri-indusri Kecil di Indonesia
5. Bapak Angkat dan Donatur Tetap dari beberapa Orang Anak Asuh
6. Donatur Tetap bagi Pendidikan Anak-Anak Cacat Mental
7. Membangun & Merenovasi Bangunan beberapa Masjid di Sumatera Utara
8. Membangun & Merenovasi Bangunan beberapa sekolah di Sumatera Utara
9. Membangun & Merenovasi rumah-rumah kumuh di Sumatera Utara
-Memberikan Bantuan Rutin Untuk Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Usaha Kecil, Masyarakat Tidak Mampu (Pra Sejahtera) Dan Kegiatan-Kegiatan Sosial Lainnya.
Hobby
A. “International Hunter “
Pemburu Internasional & Perburuan legal dalam rangka Konservasi Alam, mencegah kepunahan binatang-binatang liar di dunia dengan konsep “Konservasi Dengan Pemanfaatan” yang telah diterapkan oleh hampir seluruh negara
B. “Scuba Diving” (Menyelam), memiliki sertifikat Internasional
C. “Big Game Fishing” memancing ikan-ikan besar dengan alat khusus bagi jenis dan ukuran ikan tertentu.
D. Anggota beberapa Golf Club Indonesia & Internasional
E. Menyediakan/mendirikan penangkaran satwa liar untuk mengembangkan populasi satwa dan pendidikan konservasi
A. “International Hunter “
Pemburu Internasional & Perburuan legal dalam rangka Konservasi Alam, mencegah kepunahan binatang-binatang liar di dunia dengan konsep “Konservasi Dengan Pemanfaatan” yang telah diterapkan oleh hampir seluruh negara
B. “Scuba Diving” (Menyelam), memiliki sertifikat Internasional
C. “Big Game Fishing” memancing ikan-ikan besar dengan alat khusus bagi jenis dan ukuran ikan tertentu.
D. Anggota beberapa Golf Club Indonesia & Internasional
E. Menyediakan/mendirikan penangkaran satwa liar untuk mengembangkan populasi satwa dan pendidikan konservasi
Bisnis & Sport Club
A. Anggota Seumur Hidup (Life Member) “Safari Club International”
B. Anggota Seumur Hidup (Life Member) “International Professional Hunters Association” Afrika
C. Anggota Seumur Hidup “Mercantile Club” Jakarta-Indonesia
D. Anggota Seumur Hidup “Exchange Club International” Medan
E. Anggota “Medan Club”, Indonesia
F. Anggota Golf Club “Graha Helvetia” Indonesia
G. Anggota Golf “Bukit Barisan” & Country Club, Indonesia
A. Anggota Seumur Hidup (Life Member) “Safari Club International”
B. Anggota Seumur Hidup (Life Member) “International Professional Hunters Association” Afrika
C. Anggota Seumur Hidup “Mercantile Club” Jakarta-Indonesia
D. Anggota Seumur Hidup “Exchange Club International” Medan
E. Anggota “Medan Club”, Indonesia
F. Anggota Golf Club “Graha Helvetia” Indonesia
G. Anggota Golf “Bukit Barisan” & Country Club, Indonesia
Prestasi
Telah masuk di Record Book, SCI USA
Telah menerima Dangerous Game Of Africa
Telah memperoleh SCI Master Measurer
Telah mendapatkan beberapa Gold Award dari SCI USA
Namanya telah tertera di dinding Museum Safari Club International di Tucson Amerika
Memiliki Colonel Award Canada
Beberapa kali Juara Target Shooting Junior 1970-an
Beberapa kali Juara I Bowling dan Pemain Nasional
Beberapa kali Juara Safari Wisata Buru
Beberapa kali Juara Bilyard Medan Club
Juara I Signal Hunting Radio (Orari) 1980-an
Tahun 1991 terpilih sebagai “Pria Berbusana Terbaik Indonesia”
Tahun 1992 terpilih sebagai “Pria Super”
Tahun 1993 terpilih sebagai “Man of the Year”
Tahun 1993 terpilih sebagai “Tokoh Populer”
Tahun 1995 dinobatkan sebagai “Top Executive Indonesia”
Tahun 1997 terpilih sebagai Pria Berbusana Rapih & Serasi
Tahun 1998 dinobatkan sebagai Tokoh Citra Mandiri Pria Indonesia
Tahun 2000 menerima Lencana Emas dari Pers sebagai Tokoh Pengusaha Pendiri Museum satwa liar Internasional Pertama di Asia
Tahun 2000 menerima penghargaan dari Museum Record Indonesia (MURI)Penghargaan Internasional
“Safari Club International” tahun 1988
“Profesional Hunters Association Of South Africa, Reno,Nevada,USA tahun 1990
“Official Measurer, USA, Tahun 1990 dan Tahun 1991
“SCI World Hunting Award” di Amerika tahun 1994
“Hunting Achievement Award”,Tahun 1994
“Trophy Animals Of South Of Pacific”, Tahun 1994
“Top Ten Award”, Tahun 1994
“International Conservation Award” di Amerika tahun 1995 & 1999
“Master Measurer, USA, Tahun 1995
“The Big Five Grand Slam International Award” di Amerika tahun 1996
“International Best Executive Awards” di Jakarta tahun 1996
“Asean Development Citra Awards” di Jakarta tahun 1996
“International Development Best Economic Executive Awards” di Jakarta tahun 1997
“National Geographic Society” tahun 1998
- Dan Penghargaan-penghargaan Internasional lainnya yang berbentuk Plakat, Fandel, trophy dan lain-Iain.
Telah masuk di Record Book, SCI USA
Telah menerima Dangerous Game Of Africa
Telah memperoleh SCI Master Measurer
Telah mendapatkan beberapa Gold Award dari SCI USA
Namanya telah tertera di dinding Museum Safari Club International di Tucson Amerika
Memiliki Colonel Award Canada
Beberapa kali Juara Target Shooting Junior 1970-an
Beberapa kali Juara I Bowling dan Pemain Nasional
Beberapa kali Juara Safari Wisata Buru
Beberapa kali Juara Bilyard Medan Club
Juara I Signal Hunting Radio (Orari) 1980-an
Tahun 1991 terpilih sebagai “Pria Berbusana Terbaik Indonesia”
Tahun 1992 terpilih sebagai “Pria Super”
Tahun 1993 terpilih sebagai “Man of the Year”
Tahun 1993 terpilih sebagai “Tokoh Populer”
Tahun 1995 dinobatkan sebagai “Top Executive Indonesia”
Tahun 1997 terpilih sebagai Pria Berbusana Rapih & Serasi
Tahun 1998 dinobatkan sebagai Tokoh Citra Mandiri Pria Indonesia
Tahun 2000 menerima Lencana Emas dari Pers sebagai Tokoh Pengusaha Pendiri Museum satwa liar Internasional Pertama di Asia
Tahun 2000 menerima penghargaan dari Museum Record Indonesia (MURI)Penghargaan Internasional
“Safari Club International” tahun 1988
“Profesional Hunters Association Of South Africa, Reno,Nevada,USA tahun 1990
“Official Measurer, USA, Tahun 1990 dan Tahun 1991
“SCI World Hunting Award” di Amerika tahun 1994
“Hunting Achievement Award”,Tahun 1994
“Trophy Animals Of South Of Pacific”, Tahun 1994
“Top Ten Award”, Tahun 1994
“International Conservation Award” di Amerika tahun 1995 & 1999
“Master Measurer, USA, Tahun 1995
“The Big Five Grand Slam International Award” di Amerika tahun 1996
“International Best Executive Awards” di Jakarta tahun 1996
“Asean Development Citra Awards” di Jakarta tahun 1996
“International Development Best Economic Executive Awards” di Jakarta tahun 1997
“National Geographic Society” tahun 1998
- Dan Penghargaan-penghargaan Internasional lainnya yang berbentuk Plakat, Fandel, trophy dan lain-Iain.
Penghargaan Nasional
Sahwali Award, Bali, tahun 1993 sebagai pengusaha berwawasan lingkungan
Indonesia Forum, “Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand”, (IMTGT) tahun 1993
Pengurus Besar PERBAKIN, Jakarta, tahun 1993
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, tahun 1996
PRIMANIYARTA (Pengusaha paling berprestasi bidang Ekspor Non Migas) dari Presiden R.I, Jakarta, tahun 1997
Real Estate Indonesia, Tahun 1997
Pengurus Besar Dharma Pertiwi, Tahun 2000
Menteri Lingkungan Hidup RI, sebagai Nominasi Peraih Penghargaan Kalpataru 2001
- Dan Penghargaan-penghargaan Nasional lainnya yang berbentuk Plakat, Fandel, trophy dan lain-Iain.
Sahwali Award, Bali, tahun 1993 sebagai pengusaha berwawasan lingkungan
Indonesia Forum, “Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand”, (IMTGT) tahun 1993
Pengurus Besar PERBAKIN, Jakarta, tahun 1993
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, tahun 1996
PRIMANIYARTA (Pengusaha paling berprestasi bidang Ekspor Non Migas) dari Presiden R.I, Jakarta, tahun 1997
Real Estate Indonesia, Tahun 1997
Pengurus Besar Dharma Pertiwi, Tahun 2000
Menteri Lingkungan Hidup RI, sebagai Nominasi Peraih Penghargaan Kalpataru 2001
- Dan Penghargaan-penghargaan Nasional lainnya yang berbentuk Plakat, Fandel, trophy dan lain-Iain.
Penghargaan Daerah
Bupati KDH. Tk.II Labuhan Batu, Rantau Prapat, tahun 1991
Yayasan Sultan Iskandar Muda, sebagai orang tua asuh, Medan, tahun 1992
Gubernur KDH. Tk.I Sumatera Utara, Medan, tahun 1992
Panitia Seminar Sehari GPDT -MHB, Medan, tahun 1993
PERBAKIN, Safari Wisata Buru, Piala GUBSU IV, tahun 1994
Keluarga Besar REPALA (Remaja Pencinta Alam), Medan, Tahun 1994
Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC), Cabang Medan, Medan, tahun 1994 Pengda Perbakin tahun 1995
Panglima Kodam I/ Bukit Barisan, Medan, tahun 1995
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Medan, tahun 1995
Universitas Sumatera Utara, Medan, tahun 1995
Gubernur KDH. Tk.I Sumatera Utara, Lomba Lintas Wisata Alam Tahura Bukit Barisan II, tahun 1995
Yayasan Perguruan Husni Thamrin, Medan, tahun 1995
Yayasan Arief Rachman Hakim (Eksponen 66) Sumatera Utara, Medan, tahun 1995 Gubernur KDH. Tk.I Sumatera Utara, Medan, tahun 1996
Tokoh Wartawan Terbaik 1996, Medan, Tahun 1996
Panglima Komando Daerah Militer I / Bukit Barisan, Medan, tahun 1997
DPD Tk.I Generasi Muda KOSGORO Sumatera Utara, Medan, tahun 1997
Komite Nasional Pemuda Indonesia, Sumatera Utara, Medan, 1997
Pemuda &Lingkungan Hidup,tahun 1997
Jhon Robert Power, Medan, tahun 1998
Gubernur KDH Tk.I Sumatera Utara, untuk Pendirian Museum, Gallery Satwa liar Satu-satunya di Asia tahun 1998
Inkubator Bisnis & Teknologi, Universitas Sumatera Utara “CIKAL”, tahun 1998
Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN), Propinsi Sumatera Utara, Medan, tahun 1999
Komite OlahRaga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara, Medan, tahun 1999 Paviliun Rumah Adat Melayu Sumatera Timur, tahun 1999
Perguruan Karate Full Contact KALA HITAM, Medan Sumatera Utara, Tahun 1999 Perbakin, Kapoldasu Cup, tahun 1999
IMABI (Institute Management of Business Modern), Tahun 1999
Giriwana Wisata Alam Sumatera Utara ke VII & Kemah Kerja Konservasi, Tahun 2000
Komite. Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Sumatera Utara, Medan, tahun 2000 Universitas Negeri Medan (UNIMED), Tahun 2000
Himpunan Pemuda Nias Indonesia (HIPNI), Tahun 2000 .Leo Club Medan Prima, Tahun 2000
Unit Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara I Medan
- Dan Penghargaan-penghargaan lainnya yang berbentuk Plakat, Fandel, Trophy dan lain-Iain.
Bupati KDH. Tk.II Labuhan Batu, Rantau Prapat, tahun 1991
Yayasan Sultan Iskandar Muda, sebagai orang tua asuh, Medan, tahun 1992
Gubernur KDH. Tk.I Sumatera Utara, Medan, tahun 1992
Panitia Seminar Sehari GPDT -MHB, Medan, tahun 1993
PERBAKIN, Safari Wisata Buru, Piala GUBSU IV, tahun 1994
Keluarga Besar REPALA (Remaja Pencinta Alam), Medan, Tahun 1994
Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC), Cabang Medan, Medan, tahun 1994 Pengda Perbakin tahun 1995
Panglima Kodam I/ Bukit Barisan, Medan, tahun 1995
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Medan, tahun 1995
Universitas Sumatera Utara, Medan, tahun 1995
Gubernur KDH. Tk.I Sumatera Utara, Lomba Lintas Wisata Alam Tahura Bukit Barisan II, tahun 1995
Yayasan Perguruan Husni Thamrin, Medan, tahun 1995
Yayasan Arief Rachman Hakim (Eksponen 66) Sumatera Utara, Medan, tahun 1995 Gubernur KDH. Tk.I Sumatera Utara, Medan, tahun 1996
Tokoh Wartawan Terbaik 1996, Medan, Tahun 1996
Panglima Komando Daerah Militer I / Bukit Barisan, Medan, tahun 1997
DPD Tk.I Generasi Muda KOSGORO Sumatera Utara, Medan, tahun 1997
Komite Nasional Pemuda Indonesia, Sumatera Utara, Medan, 1997
Pemuda &Lingkungan Hidup,tahun 1997
Jhon Robert Power, Medan, tahun 1998
Gubernur KDH Tk.I Sumatera Utara, untuk Pendirian Museum, Gallery Satwa liar Satu-satunya di Asia tahun 1998
Inkubator Bisnis & Teknologi, Universitas Sumatera Utara “CIKAL”, tahun 1998
Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN), Propinsi Sumatera Utara, Medan, tahun 1999
Komite OlahRaga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara, Medan, tahun 1999 Paviliun Rumah Adat Melayu Sumatera Timur, tahun 1999
Perguruan Karate Full Contact KALA HITAM, Medan Sumatera Utara, Tahun 1999 Perbakin, Kapoldasu Cup, tahun 1999
IMABI (Institute Management of Business Modern), Tahun 1999
Giriwana Wisata Alam Sumatera Utara ke VII & Kemah Kerja Konservasi, Tahun 2000
Komite. Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Sumatera Utara, Medan, tahun 2000 Universitas Negeri Medan (UNIMED), Tahun 2000
Himpunan Pemuda Nias Indonesia (HIPNI), Tahun 2000 .Leo Club Medan Prima, Tahun 2000
Unit Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara I Medan
- Dan Penghargaan-penghargaan lainnya yang berbentuk Plakat, Fandel, Trophy dan lain-Iain.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar